Cara Puasa Kristen
Bagi yang ingin tahu mengenai bagaimana cara puasa Kristen sesuai dengan Alkitab, artikel berikut mungkin bisa membantu.Ada beberapa macam cara puasa yang dilakukan orang-orang di Alkitab, yaitu:
Puasa penuh > tidak makan tidak minum, maksimal tiga hari.
Puasa sebagian > tidak makan sama sekali, tetapi tetap minum. Dilakukan selama 7, 30 atau 40 hari.
atau makan dan minum pada pagi hari dan sore hari, dilakukan selama 7, 30 atau 40
Contoh:
puasa 3 hari > Est. 4:16 untuk memohon sesuatu dari Tuhan
puasa 7 hari > 1Sa. 31:13 untuk berkabung
puasa 40 hari > Mat. 4:2 puasa Tuhan Yesus, untuk persiapan pelayanan dan peperangan rohani
puasa 40 hari > Kel. 34:28 puasa Musa disertai kuasa supranatural
Sebaiknya kita berpegang kepada keyakinan kita masing-masing mengenai cara melakukan puasa. Rm. 14:5-6
Yang penting kita melakukannya untuk Tuhan dan dengan sikap hati yang berkenan kepada Allah.
Khusus untuk membentuk kebiasaan baik, atau menghilangkan kebiasaan buruk seperti kecanduan dsb sebaiknya dilakukan selama 30 atau 40 hari.
Kebiasaan berkaitan dengan ritme tubuh, dan dibentuk dalam waktu yang cukup lama, sebagian orang mengalami kecanduan selama bertahun-tahun. Sehingga kepada tubuh perlu diberikan kebiasaan baru selama waktu yang cukup.
Para ahli mengatakan bahwa kebiasaan baru bisa terbentuk setelah 21, 30 atau 40 hari.
Sikap hati pada puasa Kristen:
1. Merendahkan diri di hadapan Tuhan, mengaku dosa kita sambil menguatkan diri untuk melakukan kehendak Bapa. Neh. 9:1 orang jaman dulu menaruh tanah di kepala untuk mengingatkan tubuhnya kepada eksistensi dirinya yang terbuat dari debu tanah dan akan kembali ke tanah.
2. Bukan untuk ditunjukkan kepada orang lain. Mat. 6:16,18
Tuhan Yesus menyuruh kita meminyaki rambut kita dan mencuci muka kita, agar tidak kelihatan sedang berpuasa. Mat. 16:17-18
Yang dilakukan pada waktu puasa:
1. Berhenti berbuat dosa
Yes. 58:4 Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.
Kita memang harus menjauhi dosa, tetapi puasa bisa dijadikan titik balik moment untuk bertobat dan berhenti berbuat dosa untuk seterusnya.
2. Membaca firman Tuhan, berdoa dan mendengarkan suara Roh Kudus. Kis. 13:2-3, Mzm. 35:13, Luk. 2:37
3. Tidak melakukan sesuatu pekerjaan berat. Im. 23:7, Im. 23:7,8,21,25,35,36
atau tidak melakukan pekerjaan sama sekali. Bil. 29:7, Im. 16:29
Yes. 58:3 ”Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?” Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.
4. Melambankan respon atas kejadian di sekeliling kita, misalnya “lambat untuk berkata-kata” (Yak. 1:19).
Dengan demikian mengurangi sifat “impulsif” atau meledak-ledak yang biasa dimiliki seseorang.
Dalam 1Raj. 21:27 dikatakan Ahab berpuasa dengan berjalan dengan langkah lamban.
5. Melayani orang lain, memberikan persembahan kasih.
Yes. 58:6 Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar