MENGENAL DAN MEWASPADAI AJARAN NIKOLAUS
Selain dosa ajaran Bileam yang dibenci oleh Tuhan Yesus, ternyata ada
lagi satu dosa jemaat di Pergamus di hadapan Tuhan Yesus yang tidak
kalah dibenci dan ditegur olehNya dan dosa ini juga tetap akibat
pernikahan jemaat Pergamus dengan dunia. Dosa apakah itu? Dosa itu
adalah adanya terdapat orang-orang di antara jemaat tersebut yang
menganut AJARAN NIKOLAUS.
Wahyu 2 : 6 “Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.”
Dari kedua ayat itu nyatalah bahwa betapa Tuhan sangat MEMBENCI ajaran
Nikolaus, dan ini sekaligus menjadi peringatan terpenting bagi kita
setiap gereja di akhir zaman ini sebagai gambaran dari 7 kaki dian (7
jemaat) dalam kitab Wahyu. Tuhan tidak perduli betapa mungkin setiap
gereja boleh saja memiliki nilai lebih dihadapan Tuhan, apakah itu
pelayanannya, kegigihannya, ketekunannya, kebaikannya, bahkan
kesemuannya itu beroleh pujian dari Tuhan pada awalnya. Namun jika
gereja lalai dan membiarkan satu dosa saja berkembang dalam jemaat
apalagi sampai menjadi AJARAN, maka Tuhan akan BERPEKARA dengan gereja
atau jemaat itu. Firman Tuhan katakan;
Wahyu 2:16 Sebab itu
BERTOBATLAH! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan
Aku akan MEMERANGI mereka dengan PEDANG yang di mulut-Ku ini.
Adakah yang tahan bila berpekara dengan Tuhan? Adakah yang sanggup
bertahan jika Tuhan sudah memerangi dengan "Pedang" yang keluar dari
mulutNya?
Mungkin sebagian besar dari kita belum mengenal siapa
sesungguhnya Nikolaus itu dan mengapa ajarannya sangat dibenci oleh
Tuhan Yesus. Mari kita perhatikan!
* Siapakah sesungguhnya Nikolaus?
Sebagian besar orang telah keliru mengenal tokoh yang sesat ini. Banyak orang yang menduga dia adalah Santo Nikolaus dari Mira (abad 4 M), yaitu tokoh yang terkenal sangat baik pada anak-anak, dan menjadi ilham bagi kemunculan dongeng Santa Klaus (Sinterklas) yang terkenal membagi-bagi hadiah itu. Namun dugaan seperti itu, tanpa disadari telah terjadi pencemaran pada nama Nikolaus dari Mira. Tetapi jelas dugaan itu sebenarnya tidak tepat.
Sebagian besar orang telah keliru mengenal tokoh yang sesat ini. Banyak orang yang menduga dia adalah Santo Nikolaus dari Mira (abad 4 M), yaitu tokoh yang terkenal sangat baik pada anak-anak, dan menjadi ilham bagi kemunculan dongeng Santa Klaus (Sinterklas) yang terkenal membagi-bagi hadiah itu. Namun dugaan seperti itu, tanpa disadari telah terjadi pencemaran pada nama Nikolaus dari Mira. Tetapi jelas dugaan itu sebenarnya tidak tepat.
Berdasarkan Kisah Para Rasul 6:5,
Nikolaus yang dimaksud kitab Wahyu yakni Nikolaus yang merupakan salah
satu dari tujuh diaken pertama di Yerusalem, yang diangkat oleh sidang
para rasul pada saat gereja mula-mula.
Kisah Para Rasul 6:5, Usul
itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus,
seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor,
Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari
Antiokhia.
Berdasarkan berita itu, sejak awal kekristenan di
Yerusalem, ternyata Nikolaus rupanya telah menjadi salah seorang yang
paling menonjol di antara jemaat. Khusus tentang dia, penulis kitab
Kisah Para Rasul yakni Lukas, memberi keterangan tambahan bahwa Nikolaus
adalah seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia, dan ia menjadi
pengikut Kristus. Artinya, Nikolaus adalah seorang pemeluk agama Yahudi
(dari Antiokhia) yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan.
Keterangan itu memberi petunjuk bahwa Nikolaus sebenarnya bukanlah berasal dari golongan berdarah Yahudi. Namun ia adalah seorang Yunani yang menganut agama Yahudi. Dari ketujuh diaken, kemungkinannya hanya dia saja yang berdarah non Yahudi.
Keterangan itu memberi petunjuk bahwa Nikolaus sebenarnya bukanlah berasal dari golongan berdarah Yahudi. Namun ia adalah seorang Yunani yang menganut agama Yahudi. Dari ketujuh diaken, kemungkinannya hanya dia saja yang berdarah non Yahudi.
Kabar berikutnya tentang
Nikolaus tak disebutkan lagi sejak berita pemilihannya sebagai salah
satu dari tujuh pelayan untuk melayani orang miskin di kitab Kisah Para
Rasul 6:5, tetapi selanjutnya namanya muncul kembali di kitab Wahyu.
Besar kemungkinan, Nikolaus ikut berpartisipasi dalam perintisan gereja
di Antiokhia, tempat asalnya sendiri. Semua kita tahu sejarah Antiokhia
ini di jaman gereja mula-mula, sebab di kota inilah untuk pertama kali
sebutan “Kristen” diperkenalkan kepada dunia sebagai predikat bagi
orang-orang yang percaya dan mengikuti Kristus. Hal itu juga telah
bertahan sampai sekarang ini. Sangatlah memungkinkan jika Nikolaus
mungkin juga telah ikut bersama para rasul ke Anthiokia, sebab ia
berasal dari situ.
Pergamus dan Efesus merupakan daerah yang terdapat di Asia Kecil bagian ujung barat dan jauh dari Antiokhia di Siria. Lalu mengapa ajaran Nikolaus bisa sampai ke Pergamus dan Efesus? Ini memberikan keyakinan bagi kita bahwa Nikolaus juga telah pergi menjelajah dunia untuk memberitakan Injil dan mengajar, sama seperti para rasul lainnya. Kita juga tentu dapat meyakini bahwa Nikolaus tentu lebih memilih bangsa-bangsa kafir (Yunani) sebagai tujuan utama penginjilannya, karena ia sendiri berdarah Yunani.
Jikalau Nikolaus adalah seorang yang cakap dalam memberitakan Injil, maka dapat pula dipastikan ia seorang pengajar yang produktif dan berwibawa secara teologis. Itu sebabnya ia disebutkan memiliki banyak pengikut di banyak kota. Bahkan dari tujuh daerah yang disebut di kitab Wahyu, dua daerah telah berisi para pengikutnya yakni Efesus dan Pergamus.
Pergamus dan Efesus merupakan daerah yang terdapat di Asia Kecil bagian ujung barat dan jauh dari Antiokhia di Siria. Lalu mengapa ajaran Nikolaus bisa sampai ke Pergamus dan Efesus? Ini memberikan keyakinan bagi kita bahwa Nikolaus juga telah pergi menjelajah dunia untuk memberitakan Injil dan mengajar, sama seperti para rasul lainnya. Kita juga tentu dapat meyakini bahwa Nikolaus tentu lebih memilih bangsa-bangsa kafir (Yunani) sebagai tujuan utama penginjilannya, karena ia sendiri berdarah Yunani.
Jikalau Nikolaus adalah seorang yang cakap dalam memberitakan Injil, maka dapat pula dipastikan ia seorang pengajar yang produktif dan berwibawa secara teologis. Itu sebabnya ia disebutkan memiliki banyak pengikut di banyak kota. Bahkan dari tujuh daerah yang disebut di kitab Wahyu, dua daerah telah berisi para pengikutnya yakni Efesus dan Pergamus.
* Kesesatan ajaran Nikolaus
Sejak kapankah ajaran Nikolaus menjadi sesat menurut Tuhan? Alkitab tidak memberitahukannya. Namun yang pasti hal itu belum terjadi saat ia masih berada di Yerusalem. Jika sudah terjadi, niscaya sidang para rasul tidak mengangkat ia sebagai salah satu dari ke tujuh orang-orang yang melayani para orang miskin di Yerusalem. Namun sangat dimungkinkan ia mulai sesat dengan ajarannya setelah terpisah dari komunitas para rasul Kristus dan berjalan sendiri mengabarkan Injil ke daerah-daerah kalangan suku-suku Yunani yang tidak mengenal Kristus.
Lalu, bagaimanakah ajaran Nikolaus sehingga Tuhan Yesus sangat membenci ajarannya itu? Point penting ajaran Nikolaus adalah, mengajarkan perdamaian atau penyatuan atau kompromi antara AJARAN KEKRISTENAN dengan AJARAN TRADISI-TRADISI KEBUDAYAAN KAFIR yang diinjilinya. Nikolaus berusaha membawa orang-orang kafir itu pindah ke dalam keyakinan kristen, namun TETAP MENGIJINKAN mereka untuk hidup menjalankan ADAT ISTIADAT kebudayaan lama mereka itu.
Ajaran Nikolaus yang diinspirasi oleh roh-roh dunia ini dengan cepat melebar dan meluas ke berbagai belahan penjuru dunia, di barat dan timur, dimana waktu itu masih dikuasai kebudayaan-kebudayaan kafir penyembah berhala. Adat istiadat bangsa kafir ini telah mendorong orang-orang yang masih hidup didalamnya untuk menyembah allah-allah mereka yang tidak kelihatan dengan memvisualisasikannya ke dalam bentuk patung pahatan yang kelihatan. Diantara banyak dewa dan dewi yang dipuja, salah satu yang paling dipuja rakyat dimana-mana kala itu adalah Dewi Ibu atau Dewi Langit, dengan gambaran dewi yang lembut, pengasih dan menjadi tumpuan curahan hati, sebagaimana gambaran seorang berhati bunda. Dewi Ibu ini memiliki nama dan latar cerita beraneka ragam, tergantung dari negerinya. Di Asia Kecil disebut Dewi Artemis. Di India disebut Dewi Laksmi dan nama lainnya. Di Tiongkok dia dinamai Dewi Kwam In. Di Indonesia dikenal dengan Dewi Sri dan banyak nama lainnya sesuai daerah. Di masing-masing daerah suku-suku di seluruh negeri, Dewi Bunda semacam ini eksis dan sangat dipuja oleh mereka. Belum lagi banyaknya dewa-dewa yang dipuja dan diagungkan oleh tiap-tiap suku bangsa waktu itu. Namun demikian, ajaran Nikolaus dan para pengikutnya ini memiliki cara untuk menjadikan mereka kristen TANPA HARUS KEHILANGAN budaya kafirnya itu.
Sejak kapankah ajaran Nikolaus menjadi sesat menurut Tuhan? Alkitab tidak memberitahukannya. Namun yang pasti hal itu belum terjadi saat ia masih berada di Yerusalem. Jika sudah terjadi, niscaya sidang para rasul tidak mengangkat ia sebagai salah satu dari ke tujuh orang-orang yang melayani para orang miskin di Yerusalem. Namun sangat dimungkinkan ia mulai sesat dengan ajarannya setelah terpisah dari komunitas para rasul Kristus dan berjalan sendiri mengabarkan Injil ke daerah-daerah kalangan suku-suku Yunani yang tidak mengenal Kristus.
Lalu, bagaimanakah ajaran Nikolaus sehingga Tuhan Yesus sangat membenci ajarannya itu? Point penting ajaran Nikolaus adalah, mengajarkan perdamaian atau penyatuan atau kompromi antara AJARAN KEKRISTENAN dengan AJARAN TRADISI-TRADISI KEBUDAYAAN KAFIR yang diinjilinya. Nikolaus berusaha membawa orang-orang kafir itu pindah ke dalam keyakinan kristen, namun TETAP MENGIJINKAN mereka untuk hidup menjalankan ADAT ISTIADAT kebudayaan lama mereka itu.
Ajaran Nikolaus yang diinspirasi oleh roh-roh dunia ini dengan cepat melebar dan meluas ke berbagai belahan penjuru dunia, di barat dan timur, dimana waktu itu masih dikuasai kebudayaan-kebudayaan kafir penyembah berhala. Adat istiadat bangsa kafir ini telah mendorong orang-orang yang masih hidup didalamnya untuk menyembah allah-allah mereka yang tidak kelihatan dengan memvisualisasikannya ke dalam bentuk patung pahatan yang kelihatan. Diantara banyak dewa dan dewi yang dipuja, salah satu yang paling dipuja rakyat dimana-mana kala itu adalah Dewi Ibu atau Dewi Langit, dengan gambaran dewi yang lembut, pengasih dan menjadi tumpuan curahan hati, sebagaimana gambaran seorang berhati bunda. Dewi Ibu ini memiliki nama dan latar cerita beraneka ragam, tergantung dari negerinya. Di Asia Kecil disebut Dewi Artemis. Di India disebut Dewi Laksmi dan nama lainnya. Di Tiongkok dia dinamai Dewi Kwam In. Di Indonesia dikenal dengan Dewi Sri dan banyak nama lainnya sesuai daerah. Di masing-masing daerah suku-suku di seluruh negeri, Dewi Bunda semacam ini eksis dan sangat dipuja oleh mereka. Belum lagi banyaknya dewa-dewa yang dipuja dan diagungkan oleh tiap-tiap suku bangsa waktu itu. Namun demikian, ajaran Nikolaus dan para pengikutnya ini memiliki cara untuk menjadikan mereka kristen TANPA HARUS KEHILANGAN budaya kafirnya itu.
Bagi
Nikolaus dan pengikutnya, tidaklah masalah pembuatan patung-patung untuk
menggambarkan allah-allah mereka sebagaimana dipraktekkan seluruh
bangsa kafir sedunia, sepanjang allah tersebut bukan lagi allah lama
mereka, melainkan Tuhan Yesus Kristus. Inilah peninggalan ajaran
Nikolaus yang sampai sekarang ini masih diwarisi dan banyak DIAJARKAN
pada sebagian besar gereja. Akhirnya, ada yang mencontoh kebiasaan adat
mereka yang dahulu itu dan menerapkannya dalam gereja. Ada yang berdoa
di hadapan gambar-gambar lukisan wajah dan patung Yesus atau orang-orang
tertentu dalam Alkitab. Ada juga sebagian besar gereja yang mengijinkan
bahkan mensponsori jemaatnya kembali melakukan RITUAL-RITUAL
TRADISIONAL mereka, yang diwarisi oleh leluhur mereka yang memuja
roh-roh setan. Ada juga gereja yang merestui terhadap pengobatan yang
dilakukan dukun-dukun maupun paranormal (orang pintar). Ada gereja yang
setuju terhadap penerimaan praktek ritual tolak hujan, tolak bala,
memuji dan bersyukur pada alam melalui pemberian persembahan makanan
seperti di sungai, laut dan danau. Ada praktek pemakaian jimat dan
penangkal dan hal itu tidak dipermasalahkan oleh pengurus gereja. Ada
usaha pemanggilan atau bertanya terhadap roh orang mati (yang sebenarnya
adalah setan, tapi dikira roh orang mati), dan hal itu diterima baik
oleh pihak pengurus gereja dengan mendiamkannya. Ada praktek pesta-pesta
adat istiadat peninggalan nenek moyangnya yang dahulu menyembah iblis
dan dewa-dewanya, dan hal itu bukan saja didiamkan oleh pengurus gereja,
bahkan mereka pun terlibat di dalamnya dan menganjurkannya. Ada
praktek-praktek membawa dan memberi makanan kepada roh-roh di kuburan
maupun di tempat-tempat yang disebut keramat. Ada praktek pendirian
tugu-tugu berhala dan memperindah kuburan menjadi kuburan yang
besar-besar demi kepentingan memuliakan leluhur, padahal dahulu
leluhurnya itu diketahui pasti dahulu adalah seorang pemuja iblis. Ada
praktek penggalian kuburan leluhurnya untuk mengumpulkan
tulang-belulangnya melalui ritual atau pesta upacara adat tradisional.
Ada praktek penguburan mayat lewat pemakaian sihir, seperti dengan
menyuruh si mayat berjalan sendiri ke kuburannya. Ada pemberian
ajaran-ajaran, mitos-mitos, takhayul-takhayul, filsafat-filsafat dan
nilai-nilai kafir yang diturunkan nenek moyang, dan hal itu tidak
dipermasalahkan oleh banyak gereja. Serta begitu banyak ragam ritual
kebudayaan yang pada inti nya adalah olkutisme, dan kesemuanya itu
diterima, atau paling tidak didiamkan oleh pihak gereja di seluruh dunia
ini. Singkatnya, banyak gereja mengajarkan tidak apa-apa menjalankan
praktek-praktek budaya kafir leluhur mereka dahulu sekalipun mereka
menjalankan ajaran Kekristenan. Akhirnya, tanpa disadari ajaran Nikolaus
ini banyak meracuni gereja pada saat jaman dahulu bahkan hingga saat
sekarang ini. Mengapa? Karena gereja tidak lagi memiliki satu-satunya
barometer kehidupan yakni Kristus Tuhan, melainkan banyak barometer.
Keyakinan seperti inilah yang dinamakan SINKRETISME (Penggabungan
beberapa keyakinan). Apabila dipertanyakan kepada gereja, maka gereja
sendiri bahkan mempunyai "dasar-dasar teologis" yang terstruktur dan
berlapis-lapis untuk membenarkan praktek-praktek kafir leluhur mereka
tersebut. Itulah ajaran atau jiwa Nikolaus, karena seandainyapun
Nikolaus masih hidup dan ditanya, maka Nikolaus juga pastinya memiliki
alasan pembenar yang sangat cerdas dan "teologis" bagi ajarannya itu,
tidak ada bedanya dengan yang terjadi sekarang ini.
Tetapi camkanlah! Tuhan sangat membenci ajaran Nikolaus! Perhatikan..! Tuhan Yesus sangat benci ajaran Nikolaus! Ajaran Nikolaus adalah MUSUH BESAR bagi perluasan kerajaan Kristus di muka bumi ini.
Tetapi camkanlah! Tuhan sangat membenci ajaran Nikolaus! Perhatikan..! Tuhan Yesus sangat benci ajaran Nikolaus! Ajaran Nikolaus adalah MUSUH BESAR bagi perluasan kerajaan Kristus di muka bumi ini.
Tuhan Yesus
telah mendesain gerejaNya sebagai kumpulan anak-anak Allah yang keluar
dari kegelapan masa lalu, dan masuk ke dalam terangNya yang ajaib, yang
telah dipilih dikuduskan, dan hidup kudus, yang lahir baru dan
mengeluarkan buah-buah Roh, dengan maksud memberitakan
perbuatan-perbuatan yang ajaib dari Allah
1 Petrus 2:9 Tetapi
kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus,
umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan
perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu
keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Oleh
karenanya, Kristus Tuhan telah menetapkan kita sebagai orang-orang yang
tidak lagi berasal dari dunia dengan ciri keduniawiannya dan
memberitakan hal-hal kafir dari dunia ini, tetapi kita telah ditetapkan
berasal dari surga, dari hadapan Allah sendiri dan untuk memberitakan
hal-hal yang benar dari Allah. Sebab itu, Tuhan Yesus memerintahkan kita
untuk hidup bagi kepentingan Kerajaan Surgawi yaitu kepentingan Bapa
kita saja, dan bukan bagi kepentingan dunia ini. Seseorang yang tidak
melepaskan diri dari segala miliknya di dunia ini, termasuk masih
mewarisi ajaran-ajaran tradisi kebudayaan kafir leluhurnya, maka jelas
Tuhan Yesus tidak akan pernah menerimanya.
Buat apa kita mencintai dunia ini lagi? Mengapa kita bangga dengan dunia ini? Untuk apa kita bangga dengan tradisi-tradisi kebudayaan kafir nenek moyang kita dahulu? Kebanggaan kita pada dunia dan segala isinya ini adalah jalan iblis untuk membelenggu kita kepada dunia. Keterikatan orang-orang percaya pada dunia adalah dasar dari TEOLOGI NIKOLAUS. Terhadap setiap bangsa yang diinjilinya, Nikolaus dan pengikut-pengikutnya menghormati kebanggaan dan ikatan emosional penduduk dengan adat istiadat nenek moyang mereka. Oleh prinsip ajarannya yang "liberal" dan "humanis" itu, Nikolaus dan para pengikutnya telah menjerumuskan begitu banyak gereja dari zaman ke zaman, bahkan sampai detik ini, untuk jatuh dalam ikatan dosa dan sudah pasti sangat susah untuk keluar dari situasi itu jika tidak oleh karena kerendahan hati untuk mau menyadari kekeliruannya dihadapan Tuhan dan meninggalkannya.
Buat apa kita mencintai dunia ini lagi? Mengapa kita bangga dengan dunia ini? Untuk apa kita bangga dengan tradisi-tradisi kebudayaan kafir nenek moyang kita dahulu? Kebanggaan kita pada dunia dan segala isinya ini adalah jalan iblis untuk membelenggu kita kepada dunia. Keterikatan orang-orang percaya pada dunia adalah dasar dari TEOLOGI NIKOLAUS. Terhadap setiap bangsa yang diinjilinya, Nikolaus dan pengikut-pengikutnya menghormati kebanggaan dan ikatan emosional penduduk dengan adat istiadat nenek moyang mereka. Oleh prinsip ajarannya yang "liberal" dan "humanis" itu, Nikolaus dan para pengikutnya telah menjerumuskan begitu banyak gereja dari zaman ke zaman, bahkan sampai detik ini, untuk jatuh dalam ikatan dosa dan sudah pasti sangat susah untuk keluar dari situasi itu jika tidak oleh karena kerendahan hati untuk mau menyadari kekeliruannya dihadapan Tuhan dan meninggalkannya.
Harus disadari benar bahwa,
satu-satunya kebanggaan asal-usul dan ikatan emosional kita adalah
dengan Allah itu sendiri. Pengenalan kita akan Allah itu lah sebagai
satu-satunya kemegahan atau kebanggan sejati kita (Yer 9:24), bukan
hal-hal yang berasal dari dunia ini. Karena itu, jadilah kita sebagai
anak-anak Allah yang sejati yang mengenal Allahnya dengan benar. Jasmani
kita boleh saja keturunan dari suku A atau suku B. Namun kita TIDAK
BOLEH lagi terbelenggu cinta pada segala sesuatu yang dikandung atau
diajarkan asal-usul jasmani kita itu, apalagi jika kandungan atau ajaran
itu sesat dan kafir. Kita tidak bisa lagi mewarisi cara hidup para
leluhur kita yang dulunya mereka hidup dengan cara hidup (adat istiadat)
yang sia-sia, karena kita sudah ditebus dengan DARAH yang MAHAL yakni
DARAH KRISTUS (1 Petrus 1:18-19). Daging akan turut binasa bersama
dengan dunia ini. Demikian juga setiap orang yang masih hidup dalam
perbuatan daging yang sia-sia akan binasa. Tetapi kita yang sudah
menjadi manusia baru di dalam Roh Kudus, ikatkanlah diri kita sepenuhnya
pada asal-usul roh kita yang hidup dan yang kekal, Bapa Sorgawi di
dalam Kristus Yesus Tuhan kita, sebab itulah yang benar dan berkenan
kepadaNya.
Ajaran Nikolaus dan pengikut-pengikutnya memang tidak pernah mati. Ajaran itu ada dimana-mana, dan dari begitu banyak ikatan yang mengikat "kaki dian" yakni gereja-gereja di dunia ini, ikatan yang bernama ajaran Nikolaus ini yang merupakan salah satu ikatan yang terbesar.
Tuhan Yesus telah memberikan peringatan keras bagi jemaat Pergamus dan pujian kepada jemaat Efesus dalam kitab Wahyu, bahwa Ia sangat membenci ajaran Nikolaus itu dan ingin supaya kita umatNya, gereja Tuhan yang hidup pada zaman akhir ini tidak terjebak ataupun berkompromi di dalamnya. Biarlah yang memiliki telinga mendengar, memiliki mata melihat, dan memiliki hati memahami. Kiranya setiap kita gereja Tuhan sadar dan memperhatikan apa yang menjadi keinginan hatiNya. Oleh karena itu, marilah beranjak untuk terus bertumbuh dalam pengenalan kita akan Kristus Tuhan, serta hidup menjadi pengikutNya yang MURNI dan KUDUS.
Haleluya!
Ajaran Nikolaus dan pengikut-pengikutnya memang tidak pernah mati. Ajaran itu ada dimana-mana, dan dari begitu banyak ikatan yang mengikat "kaki dian" yakni gereja-gereja di dunia ini, ikatan yang bernama ajaran Nikolaus ini yang merupakan salah satu ikatan yang terbesar.
Tuhan Yesus telah memberikan peringatan keras bagi jemaat Pergamus dan pujian kepada jemaat Efesus dalam kitab Wahyu, bahwa Ia sangat membenci ajaran Nikolaus itu dan ingin supaya kita umatNya, gereja Tuhan yang hidup pada zaman akhir ini tidak terjebak ataupun berkompromi di dalamnya. Biarlah yang memiliki telinga mendengar, memiliki mata melihat, dan memiliki hati memahami. Kiranya setiap kita gereja Tuhan sadar dan memperhatikan apa yang menjadi keinginan hatiNya. Oleh karena itu, marilah beranjak untuk terus bertumbuh dalam pengenalan kita akan Kristus Tuhan, serta hidup menjadi pengikutNya yang MURNI dan KUDUS.
Haleluya!
Dikutip dari Sosial Medai FB GROUP ==> baca juga tulisan dari Dr. W. A. Criswell
Sangat memberkati,thx!
BalasHapus