Minggu, 31 Mei 2015

Visi dan Kesiapan Untuk Marah



Ayat Firman : NEHEMIA 5: 6-7

A.    Pendahuluan
Salah satu syarat penting yang tidak bisa diabaikan untuk menggapai sukses adalah kesiapan untuk marah. Hal inilah yang dilakukan oleh Nehemia ketika melayani sebagai Nabi. Nehemia marah karena pekerjaan Tuhan dipermainkan. Ada marah dunia  ada juga marah rohani. Visi tanpa kesiapan untuk marah sehingga bisa mengaburkan visi Tuhan. Seorang leader yang tidak bisa marah melihat pekerjaan Tuhan dilalaikan.

B.     Pembahasan
Maleakhi 4:5. Jikalau seseorang marah harus ada alasan dan tujuan yang jelas. Jika “marah” harus mendatangkan perubahan.  Kadangkala ada orang sakit hati ditegur karena pemilihan kata yang salah. Marah itu ada dua hal; Yang pertama marah yang berdosa dan yang kedua marah yang tidak berdosa.
Beberapa hal marah yang tidak berdosa (marah rohani) :
1.      Marah dengan judul dan tujuan yang jelas. Berbeda   marah dengan marah-marah. Marah harus membangun bukan menghancurkan.
2.      Marahlah untuk sebuah kemajuan  bukan kehancuran. Jangan marah dengan melepaskan dendam.
3.      Marahlah dengan tetap bisa dikendalikan, baik volumenya maupun pemilihan kata-katanya. Yang harus diperhatikan ketika marah adalah  pesan dari kemarahan bukan suaranya.
4.      Marahlah dengan memberikan solusinya.
Hal yang perlu diingat saat marah:
v  Marahlah diwaktu yang tepat
v  Marahlah dengan cara yang tepat
v  Marah dengan kata yang tepat
Bahaya marah yang tidak jelas (duniawi)
1.      Kita bisa berdosa
2.      Iblis dapat mengambil keuntungan untuk perpecahan, sakit hati, kebencian dan marah gelap.
3.      Kehilangan semangat dan sukacita
Manfaat positif dari marah rohani :
1.      Mendatangkan perubahan dan keteraturan
2.      Membangun mental dan kedispilinan
3.      Seorang tahu kesalahannya dan mengetahui solusinya “Firman Tuhan berkata orang yang Aku kasihi Ku tegor dan kuhajar”
4.      Menciptakan kedekatan yang berkualitas
C.    Kesimpulan
1.      Bersukur untuk orang-orang yang menegor dan menyatakan kesalahan
2.      Ampunilah orang yang memarahi dengan kata-kata yang menyakit dan melukai tetapi terimalah tegurannya sebagai bukti kasih.
3.      Jangan jadi penjilat.
4.      Biarlah kita menjadi orang yang jika marah tidak berbuat dosa.
Sharing Firman Tuhan
1.      Sebutkan beberapa hal kenapa seseorang marah-marah ngak jelas!
2.      Sudah saudara dapat mengendalikan diri dari tindakan “marah-marah”
3.      Sharingkan bagaimana pengalaman sehari-hari bagaimana “marah yang tidak berdosa”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar